
Sambutan Direktur makam Kehormatan Belanda Sylvia De Vink (Foto: HarsonoPG RPN.com)
SURABAYA, radarpenanews.com – Upacara & ziarah yang dilaksanakan di Monumen Karel Doorman Kembang Kuning Surabaya setiap 27 Februari merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh konsul jenderal pemerintah Belanda di Surabaya.
Hal ini untuk memperingati terjadi nya Perang di laut jawa pada tanggal 27 Februari 1942 antara tentara Sekutu Belanda, Perancis, German dan Amerika melawan Tentara Jepang yang mengakibatkan gugur nya pihak Sekutu cukup tinggi sekitar 915 prajurit dengan komandan Karel Doorman.
Untuk diketahuì, dalam mengevakuasi jenasah yang telah meninggal dibuatkan makam di ereveld Kembang Kuning dan Monumen Karel Doorman sebagai komandan nya.
Ditemui radarpenanews.com, (27/2) di Surabaya, Evelyn De Vink yang menjabat sebagai Direktur makam kehormatan Belanda menjelaskan, “ini merupakan peringatan yang ke 83 dan kehadiran keluarga korban yang berziarah ke sini ada yang sebagai cucu cicit tersebut juga diharapkan mampu mengajak kita semua menghindari gesekan yang terjadi di banyak belahan dunia,” ungkapnya.
Dikemukakan Evelyn De Vink, Tidak ada kedamaian bisa menimbulkan peperangan yang berakibat merugikan kita semua.
Patrick Angkatan Laut Belanda merupakan cucu prajurit yang gugur (Foto: HarsonoPG RPN.com)
Demikian pula penjelasan dari Honorary Counsul of the Kingdom of the Netherlands di Jawa Timur Lily Jessica Cokrosetio, “perang bukanlah solusi”
“Jadi kegiatan ini bukan sekedar menghormati yang telah gugur namun sebagai pelajaran yang sangat berharga bagi kita,” cetusnya.
Upacara ditutup dengan tabur bunga diarea monumen dan makam yang dilakukan salah seorang cucu dari prajurit juga seorang anggota AL Belanda bernama Patrick. (HarsonoPG)