SIDOARJO, radarpenanews.com – Kelompok pemuda berkonvoi pada Selasa (5/3/2024) dini hari pekan lalu, di jalan raya Gelam, Candi, Sidoarjo, sangat meresahkan.
Pada saat itu pula terjadi pengeroyokan disertai pencurian oleh sekelompok pemuda dari dua gangster.
Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing saat konferensi Pers mengatakan kejadian itu memakan Tiga korban yang masih pelajar yaitu inisial Y, L dan D .
Saat itu ketiga korban dari Pasuruan berboncengan naik motor ke Sidoarjo. Kemudian mendapatkan pesan di media sosial untuk mengarah ke daerah Candi.
“Dari sinilah bertemu ketiga korban dengan kelompok lain,” ujar Kombes. Pol. Christian Tobing, Selasa (19/3).
Kapolresta Sidoarjo menjelaskan, saat itu para korban diarahkan untuk menuju di daerah yang sepi di tepi sawah.
“ Dan di tempat tersebut, saudara L menjelaskan bahwa dirinya anak Genk,kemudian dirinya dipukul berulang kali, sedangkan Y dibacok kepalanya menggunakan senjata tajam oleh pelaku,”jelas Kombes. Pol. Christian.
Sementar itu korban D dipaksa naik motor oleh kelompok pelaku dengan menggunakan motor pelaku dan diturunkan di Alun Alun Sidoarjo.
Selanjutnya sepeda motor Honda Beat milik D yang sebelumnya berada di Desa Gelam, Candi, Sidoarjo telah diambil oleh para pelaku berikut handphone yang ada di dalam jok motor tersebut.
Atas kejadian tersebut, selanjutnya Tim Unit Pidum Satreskrim Polresta Sidoajro melakukan penyelidikan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap sepuluh orang terduga pelaku.
“Ada 10 terduga pelaku yang sudah kami amankan antara lain, GW (18 tahun), AF (19 tahun) dan AD (17 tahun) ketiganya sebgai tersangka pengeroyokan,” tambah Kapolres Sidoarjo.
Kombes. Pol. Christian menyebut tersangka menguasai senjata tajam berupa celurit, yakni ADR (19 tahun), lalu tiga pelaku masih di bawah umur, MJ, MI dan KA juga sudah diamankan.
Dua tersangka lain yang diduga melakukan pencurian sepeda motor MYS (19 tahun) dan FR (17 tahun), serta satu tersangka lagi sebagai penadah sepeda motor korban yakni MDP (22 tahun) kini juga sudah ditahan di Mapolresta Sidoarjo.
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, motif dari pengeroyokan ini adalah karena para pelaku dari kelompok Selatan Misterius Sda melakukan kekerasan terhadap korban yang berbeda kelompok gang dengan sebutan bentengan22 Pasuruan.
“Awalnya para pelaku melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam, dan setelah bertemu dengan korban yang berasal dari kelompok lain selanjutnya para pelaku melakukan kekerasan terhadap para terhadap korban dengan menggunakan senjata tajam dan tangan kosong, selanjutnya pelaku yang lain mengambil sepeda motor milik korban,” jelas Kombes. Pol. Christian Tobing.
Kini terhadap para pelaku yang diamankan dikenakan ancaman hukuman sesuai perbuatannya.
Sementara dalam mewujudkan kondusifitas kamtibmas selama Ramadhan di wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo, Sat Reskrim Polresta Sidoarjo telah membentuk Timsus untuk melakukan penegakkan hukum secara tegas terhadap aktivitas komunitas pemuda yang melakukan konvoi, serta tindak pidana baik pengeroyokan maupun perusakan. (*/red)