DEMAK, radarpenanews.com – Dugaan praktik penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang sedang diangkut oleh truk tangki solar industri yang bertuliskan PT.Bumi Mandiri Sinergi terpantau tim media saat perjalanan ke Wedung Demak yang diduga sedang menyedot solar subsidi di Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
Melihat hal tersebut, Sunoto (35) salah satu awak media langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Wedung. Saat itu hanya ada 1 orang anggota yang standby di Mapolsek dengan nama Aris.
Kemudian, Aris mencoba menghubungi anggota yang sedang patroli tapi kedua rekan nya tidak bisa dihubungi. Akhirnya Aris mendampingi pelapor ke TKP.
Selang beberapa menit, Aris mendapat telpon dari Kapolsek Wedung. Dari telpon WhatsApp (WA) Aris, suara Kapolsek terdengar sampai keluar, “siapa yang merintah kamu kesitu siapa,” tiru Sunoto.
Untuk diketahui, di gudang terdapat kurang lebih 6 kempu 5 drum dan 25 jerigen berisi solar sibsidi yang siap berpindah ke mobil tangki dengan nopol H 9214 LE. Lalu mobil tangki tersebut dibawa ke Polsek Wedung.
Sesampainya tangki di Polsek Wedung tapi hanya diluar saja lalu pelapor diminta untuk menunggu kapolsek dan akhirnya yang datang kanit, tanpa di BAP.
Sunoto diminta keterangan dan mengatakan,” ini diduga ada indikasi pihak Polsek sudah bekerjasama dengan pemilik gudang dan armada. Hal ini dibuktikan saat melapor malah Anggota yang mengantar kita ke TKP malah dimarahi oleh Kapolsek Wedung. Lalu, saat BB tangki beserta isinya sampai di Polsek malah pergi begitu saja dan kanit juga tidak mempermasalahkannya seolah itu biasa saja,” jelasnya.
” Sudah sebobrok inikah penegak hukum kita sehingga hukum bisa dibeli, hukum kalah dengan pengusaha solar ilegal,” imbuhnya.
” Diduga ada oknum yang menjadi pembackup sehingga mobil tangki milik PT. Bumi Mandiri Sinergi sudah diamankan oleh Polsek Wedung yang jelas mengambil solar yang tidak semestinya dilepas begitu saja tanpa prosedur yang jelas,” pungkasnya. (tim/bersambung)
