Okta Yusnaini (29) pengguna aplikasi Mobile JKN (Foto: ist)
SURABAYA, radarpenanews.com – Demi memberikan jaminan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara, BPJS Kesehatan selalu berusaha membuat terobosan baru melalui kanal digital. Selain Aplikasi Mobile JKN yang semakin terasa manfaatnya, kini peserta JKN juga bisa memanfaatkan layanan administrasi Program JKN melalui WhatsApp Pandawa dan BPJS Kesehatan Care Center 165 kapan saja dan di mana saja. Okta Yusnaini (29) merupakan salah satu warga Kandangan, Benowo, Surabaya yang selalu memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN sebagai kemudahan akses bagi dirinya untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Tujuan saya berkunjung ke RS Bunda Surabaya yaitu ingin periksa ke Poli Penyakit Dalam. Sudah dua hari yang lalu saya merasakan nyeri lambung yang tak kunjung reda. Sebelumnya saya sempat periksa ke salah satu klinik dekat rumah, namun ternyata harus dirujuk ke RS Bunda,” ujar Okta di Surabaya, (28/06).
Okta telah terdaftar sebagai peserta JKN kelas satu segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), saat itu didaftarkan oleh salah satu koperasi swasta di Surabaya tempat ia bekerja sejak tiga tahun yang lalu. Sejak awal terdaftar sebagai peserta JKN, ia selalu memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk keperluan berobat dan mengakses informasi Program JKN, awalnya aplikasi tersebut dikenalkan oleh petugas salah satu rumah sakit.
“Fitur-fitur yang ada dalam Aplikasi Mobile JKN sangat bermanfaat dan membantu saya untuk menggali informasi Program JKN dan mengurus segala administrasi layanan kesehatan. Apalagi fitur pendaftaran antrean online layanan faskes, saya tidak perlu lagi mengantre panjang hingga menunggu lama di rumah sakit. Waktu kunjungan di faskes pun bisa saya atur sendiri seefisien mungkin,” jelas Okta.
Untuk mendaftar antrean online caranya pun cukup mudah, lanjut Okta, dengan membuka fitur pendaftaran antrean, kemudian memilih Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), pilih nama dokter, isi tanggal kunjungan dan isi keluhan. Setelah menyelesaikan proses pendaftaran antrean di Aplikasi Mobile JKN, ia pun mendapatkan nomor antrean beserta estimasi waktu kunjungan di faskes.
“Selain itu, untuk pindah faskes pun saat ini sudah tak seribet waktu belum mengenal aplikasi ini dan tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Cukup membuka Aplikasi Mobile JKN, lalu masuk ke fitur perubahan data peserta, kemudian mengisi data perubahan faskes dan boleh memilih faskes terdekat dengan tempat tinggal. Sebulan kemudian saya sudah bisa berobat ke faskes terdekat sesuai pilihan saya,” tutur Okta.
Okta menceritakan bahwa dirinya juga pernah menjalani persalinan di RS Bunda Surabaya. Sejak pertama rawat inap sampai dengan kepulangan, ia tidak dibebankan biaya sepeserpun. Semua biaya dijamin BPJS Kesehatan meskipun proses persalinannya waktu itu sedikit rumit karena terdapat lilitan dari tali pusar.
“Saya selalu menceritakan pengalaman saya kepada tetangga setelah berobat menggunakan fasilitas Program JKN, sambil sedikit mengedukasi betapa pentingnya memanfaatkan layanan kesehatan Program JKN. Dengan harapan, agar masyarakat sekitar tidak perlu ragu lagi untuk berobat menggunakan fasilitas dari program pemerintah ini. Tak hanya itu, saya juga kerap mengajarkan cara menggunakan Aplikasi Mobile JKN kepada tetangga sekitar agar mereka turut merasakan kemudahan saat hendak berobat,” ucap Okta.
Sebagai peserta JKN, Okta berharap agar Program JKN terus memberikan layanan yang terbaik dan mudah bagi masyarakat. Dirinya pun mengharapkan BPJS Kesehatan agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN, sehingga Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Surabaya. (rn/ws/bs)