GRESIKHead LineJatim

17% Penduduk Lamongan Belum Dilindungi JKN, BPJS Kesehatan Gresik Gandeng 12 Agen

LAMONGAN, radarpenanews.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) gandeng 12 agen untuk menyisir penduduk Lamongan yang belum memiliki jaminan kesehatan melalui Program BPJS Kesehatan Goes to PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi). Selain menyisir, agen PESIAR juga memberikan advokasi akan pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN).

“Agen PESIAR ini tersebar di 12 desa yakni Desa Paciran, Blimbing, Banjarwati, Kemantren, Kandang Semangkon, Kranji, Babat, Brengkok, Brondong, Sedayu Lawas, Deket Kulon dan Deket Wetan. Para agen ini nantinya melakukan advokasi dan sosilalisasi tentang Program JKN hingga tahap pendaftaran melalui sistem yang disediakan oleh BPJS Kesehatan,” sebut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo.

Janoe menyebut Program PESIAR ini sebagai salah satu upaya untuk percepatan capaian Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Lamongan. Sampai dengan 1 Juli 2024 capaian kepesertaan JKN di Kabupaten Lamongan 83,26% atau 1.153.887 jiwa dari total keselurah penduduk 1.385.835 jiwa.

“Adapun rincian capaian kepesertaan per segmen yakni 562.309 jiwa segmen PBI, 64.597 jiwa segmen PPU PN, 125.727 jiwa segmen PPU BU, 96.748 jiwa segmen PBPU/Mandiri, 16.740 segmen Bukan Pekerja, dan 55.686 jiwa PBPU Pemda. Dengan Agen Pesiar ini diharapkan adanya peningkatan capaian kepesertaan di Kabupaten Lamongan sehigga dapat memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2024 yakni sekurangnya 98% penduduk terdaftar sebagai peserta JKN,” tuturnya.

Janoe menjelaskan bahwa masyarakat saat ini terus diberi kemudahan oleh BPJS Kesehatan. Dengan penggunaan Nomor Induk Kepesertaan, peserta JKN sudah bisa diberikan akses pelayanan kesehatan.

“Masyarakat sekarang tidak perlu lagi bawa kartu atau berkas fotokopi untuk akses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan, cukup menggunakan NIK. Nanti petugas faskes akan mengecek NIK peserta, apabila sudah aktif maka bisa langsung dilayani. Semakin cepat dan mudah bukan,” tegas Janoe.

Lebih lanjut Janoe juga memberikan apresiasi kepada Kepala Desa di Kabupaten Lamongan atas dukungan dan komitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan JKN. Khususnya Desa Brondong dengan capaian registrasi terbanyak.

“Dari 13 Mei 2024 sampai dengan 16 Juli 2024, terdapat 69 orang yang telah mendaftar sebagai peserta JKN melalui agen Pesiar Desa Brondong. Sedangkan untuk keseluruhan dari 12 desa terdapat 207 peserta yang telah teregistrasi sebagai peserta JKN. Kami sangat berterima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan atas dukungan yang diberikan, semoga kolaborasi dan sinergi kita terus berjalan dengan baik,” sebut Janoe.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lamongan, Joko Nursiyanto mengatakan bahwa dukungan yang diberikan pihaknya merupakan upaya bersama dalam penyelenggaraan Program JKN yang mudah, cepat dan setara. Menurutnya, dengan Program PESIAR ini semakin banyak penduduk yang tertolong dengan memiliki jaminan kesehatan.

“Program Pesiar ini sangat bagus, karena sesuai dengan slogan BPJS Kesehatan yakni dengan gotong royong semua tertolong. Jadi, akan semakin banyak masyarakat yang dilindungi JKN. Dan perlu saya tekankan bahwa Iuran JKN yang dibayarkan, bukan hanya digunakan saat kita sakit melainkan membantu peserta lain yang sakit terlebih yang membutuhkan biaya pengobatan yang tidak murah. Begitu pun sebaliknya, ketika kita yang sakit dan membutuhkan biaya besar maka biaya pengobatan kita juga tidak lain adalah hasil dari hasil gotong royong peserta lain,” ucapnya.

Dengan Program PESIAR ini, Joko berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya Program JKN. (rn/qa/red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button