Brigjend Pol Mohamad Aris Purnomo Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur didampingi Dadang Buana, Ketua Umum GSI saat memberikan keterangan pers terkait peringatan HANI tahun 2024 di Gedung Cak Durasim pada ruang pertunjukan di Kota Surabaya, Rabu (26/06/2024)/ Foto: ist
SURABAYA, radarpenanews.com – Menargetkan Jawa Timur Bersih Narkotika (BERSINAR) Gerakan Masyarakat Anti Narkoba/ Gaman Semeru Indonesia (GSI) turut hadir dalam perhelatan puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang dilaksanakan di Gedung Cak Durasim pada ruang pertunjukan di Kota Surabaya, Rabu (26/06/2024).
Mengawali pemaparan nya, Brigjend Pol Mohamad Aris Purnomo Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur menjelaskan, generasi muda milenial agar memilki cita-cita yang terbaik jangan coba-coba dengan bahaya narkoba.
“Ayo kita capai masa depanmu demi kebahagiaan orang tuamu kebanggaan Jawa timur,” ujar Aris mengawali sambutan.
Disampaikan, BNNP Jawa Timur berhasil menggarap desa “Bersinar” sejumlah 37 desa bersinar pada tahun 2024. Dirinya berharap, dari 37 desa bersinar yang telah dijalankan selama satu tahun dapat berpengaruh positif kepada masyarakat.
Selain itu kata pria dengan pangkat bintang satu dipundaknya tersebut menguraikan, BNNP Jatim juga telah membangun intervensi berbasis masyarakat dengan menggerakkan kader di desa tersebut untuk bisa merehabilitasi para pecandu narkoba yang baru taraf coba pakai.
“ Kemudian kita juga melakukan tes urine maupun edukasi kepada masyarakat, Untuk itu telah terbentuk di masing masing desa yaitu 36 unit,” jelasnya.
Aris menambahkan, untuk lembaga rehabilitasi yang sekarang sudah pada bermunculan khususnya mereka yang nanti akan menerima para pecandu pecandu, ada 45 lembaga rehabilitasi, baik itu swasta maupun negeri.
“ Kampanye pencegahan dan pemberdayaan masyarakat kita telah mengkampanyekan penggiat P4GN yakni aktivis atau orang yang aktif berperan serta dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. Kita juga sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sebanyak 808.711,” beber Aris.
Pada kesemapatan ini lanjut Aris, BNNP Jatim melakukan deteksi dini melalui tes urine di lingkungan pemerintah dan swasta.
“ Dari jumlah keseluruhan di tahun 2024 mencapai 21.885 peserta. Di sisi lain, kerja bareng bersama Polda Jawa Timur dan dikumpulkan, kita telah telah mengungkap peredaran narkoba jenis sabu sebesar 131.919.000, 32 gram, kemudian ganja 90.799 gram, kemudian ekstasi 44.361 butir dan 176,31 gram dalam bentuk serbuk,” ungkap Aris.
Lebih jauh Aris menuturkan, pada kesempatan ini, BNNP Jatim Ingin terus bekerja sama khususnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa timur, perguruan tinggi maupun seluruh elemen masyarakat lainnya agar lebih mudah pemerintah provinsi jawa timur di setiap tahun menghibahkan anggaran dalam rangka kegiatan P4GN.
“ Kami ucapkan terima kasih kepada Provinsi Jawa Timur yang telah mengesahkan peraturan daerah tentang narkotika, termasuk juga peraturan gubernur tentang narkotika. Kita berharap bahwa ke depan Jawa Timur bisa menjadi Bersinar,” sebutnya.
Di penghujung penyampaian nya, Aris menghimbau pada peringatan hari anti narkotika nasional tahun 2024 ini, BNN Provinsi Jawa Timur menjadi wadah bagi para pelajar mahasiswa untuk menyalurkan kegiatan yang positif dengan hobi dan bakat minat masing masing.
“ Mewakili BNN Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya, dan ijinkan kami berpantun, Membeli Lapis di Kota Surabaya, Jangan lupa mampir membeli jamu, Terus waspada terhadap bahaya narkoba, jangan sampai merusak masa depanmu, ke Kota Batu membeli ketan, Ketan nya jatuh dimakan domba, mari perkuat iman kepada tuhan supaya terhindar dari bahaya narkoba,” pungkas Aris disambut tepuk tangan tamu undangan.
Terpisah, Ketua Umum Gaman Semeru Indonesia (GSI) Dadang Buana menegaskan, dalam rangka peringatan HANI tahun 2024, yayasan GSI telah melaksanakan kegiatan PRA HANI di Hari Ulang Tahun ke-1 Yayasan Gerakan Masyarakat Anti Narkoba Semeru Indonesia di Cafe Mercy Jl. Kav. DPR III No.23, Nggrekmas, Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo (22/6).
Peringatan HANI 2024 diselenggarakan dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba sekaligus bertujuan untuk membangun kesadaran semua pihak bahwa narkoba adalah barang yang berbahaya bila disalahgunakan.
Dadang mengajak seluruh elemen untuk selalu meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba pada masyarakat, serta mengajak segenap masyarakat untuk ikut aktif dalam memberantas narkoba.
Dirinya berharap, setiap unsur masyarakat bisa saling berkontribusi, turut serta menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba, mewujudkan generasi emas, dan mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba.
“ Alhamdulillah, Rumah Sehat GSI telah memiliki kelengkapan legalitas yang kami perlukan. Kami telah membuka rumah sehat bagi para korban dan pengguna narkotika,” ucapnya.
Di samping itu kata Dadang, target kerja selanjutnya adalah “Gaman semeru Indonesia Jelajah Negeri Untuk Anak Bangsa,”.
“ Pada kesempatan ini, saya sebagai perwakilan GSI berharap, apa yang kami kerjakan selama ini ada manfaatnya dan bisa memberikan imbas yang baik kepada seluruh warga masyarakat khususnya Jawa Timur, sehingga baik di kota maupun di desa tidak ada yang namanya narkoba. Besar harapan kami bagi warga masyarakat Jawa Timur khususnya, terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” tutup Dadang. (Red/Rilis)